Launching Pos & Layanan Informasi di Puskesmas Pondok Gede
21 Oktober 2008
Latar Belakang dan Gambaran Umum
Landasan Hukum :
1. Kepmenkes No 567/Menkes/SK/VIII/2006.
Tentang Pedoman Pelaksanaan Harm Reduction (Dampak Buruk Napza).
2. Kepmenko No.9/Kep/Menkokesra/ VI/1994
Tentang Strategi Nasional Penanggulangan Aids di Indonesia.
Sejak di temukannya HIV (Human Immunodeficiency Virus) atau virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang menyebabkan AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrom) atau kumpulan gejala – gejala penyakit oleh karena terinfeksi HIV tahun 1987 di Indonesia, masalah HIV/AIDS telah menjadi masalah efidemi yang sangat serius, di Jawa Barat sendiri Jumlah kasus HIV/AIDS berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat hingga bulan Desember 2007 telah tercatat sebanyak 3121 kasus, HIV sebanyak 1543 kasus, AIDS 1578 kasus.
Dinas kesehatan memperkirakan, bahwa jumlah kasus yang tercatat akan sangat jauh lebih kecil dari jumlah sebenarnya yang berkembang di masyarakat. Dengan jumlah tersebut, secara Nasional Provinsi Jawa Barat saat ini menempati urutan ke 2 terbanyak kasus HIV/AIDS, setelah Provinsi Papua . Maka dari itu Gubernur Jawa Barat tahun ini mencanangkan penanggulangan masalah HIV/AIDS ke dalam 7 program prioritas pembangunan .
Melihat data tersebut di atas, Jawa Barat sudah menjadi daerah yang memiliki tingkat epidemi (wabah) HIV/AIDS yang sangat besar dan cenderung tidak terkendali. Namun yang harus kita sadari bersama adalah kita bmasih belum terlambat dan dapat melakukan upaya – upaya pencegahan dan penanggulangan sekarang juga.
Pelibatan masyarakat dan komunitas formal atau nonformal sangat berarti dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS, karena masih sangat kurangnya informasi dan pelayanan yang dapat di akses oleh masyarakat dan Odha, sehingga mereka kebanyakan kurang tahu apa yang harus mereka lakukan. Dan paradigma masyarakat mengenai HIV/AIDS dan ODHA menjadi stigmatisasi dan diskriminasi yang disebabkan informasi yang di terima masyarakat sangat kurang.
Situasi Kasus HIV/AIDS di Kota Bekasi (sumber Dinkes Kota Bekasi)
- Kasus HIV yang dilaporkan Periode 1999- Des 2007 adalah 547 Kasus.
- Kasus AIDS yang di laporkan Periode 1999-Des 2007 adalah 351 Kasus.
- Proporsi Kasus HIV/AIDS di Kota Bekasi Periode Jan – Des 2007 72 % Penasun.
- Penderita HIV/AIDS yang meninggal periode 2004-Des 2007 adalah 81 (RSUD)
Untuk membantu tugas – tugas Pemerintah Daerah Kota Bekasi dalam mensikapi permasalahan tersebut maka kami LSM Grapiks Harm Reduction yang bergerak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS bekerjasama dengan DKT Indonesia, Dinas Kesehatan Kota Bekasi ( Puskesmas Pondok Gede) dan Kelompok Dukungan Sebaya ‘Semprit’ membuat sebuah tempat dimana masyarakat akan dapat mencari tahu informasi tantang HIV/AIDS dan permasalahannya secara mudah dan gratis.
Tujuan dan Harapan :
Adanya keterlibatan masyarakat untuk berperan dalam upaya menanggulangi permasalahan HIV/AIDS Khususnya di Jawa Barat
Timbulnya kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan HIV dan AIDS .
Terbentuknya Pos Layanan Informasi di tiap – tiap Puskesmas di Kota Bekasi.
Terbentuknya relawan dan kader dari masyarakat peduli yang dapat membantu upaya – upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Bekasi.
Susunan Acara
Launching Pos Layanan & Informasi
Pondok Gede 21 Oktober 2008
Jm 10.00 WIB - 10.15 WIB - Pembukaan - (Materi) Gambaran umum dan Latar belakang - (Narasumber) MC
Jm 10.00 WIB - 10.45 WIB - Sambutan - (Narasumber) Ka.PUSKESMAS PD.GEDE
(Narasumber) DKT INDONESIA
(Narasumber) Camat PD.GEDE
Jm 10.45 WIB - 11.15 WIB - Sambutan & Peresmian - Pemecahan kendi - Ka. POLRESTA BEKASI
Jm 11.15 WIB - 11.30 WIB - Photo Bersama - All Audience - MC